BERITA SMKN 1 LABUAN BAJO- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Labuan Bajo menunjukkan komitmennya dalam mengadopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran. Terhitung mulai tanggal 2 hingga 5 Juni 2025, sekolah kejuruan ini menyelenggarakan Asesmen Akhir Sumatif untuk semester 2 dan 4 tahun pelajaran 2024/2025 dengan memanfaatkan perangkat handphone berbasis Android. Langkah ini menandai transisi signifikan menuju metode evaluasi yang lebih modern dan sesuai dengan tuntutan era Industri 4.0.
Pelaksanaan asesmen akhir sumatif ini sepenuhnya dilakukan secara daring (dalam jaringan) melalui berbagai platform digital. Aplikasi seperti Google Formulir, Quizizz, dan Google Classroom menjadi pilihan utama dalam menyajikan soal ujian kepada para siswa. Pemanfaatan aplikasi-aplikasi ini tidak hanya memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan ujian, tetapi juga dinilai lebih efisien dalam proses pengumpulan dan pengolahan data hasil belajar siswa.
Salah satu tenaga pendidik di SMKN 1 Labuan Bajo yang turut mengimplementasikan ujian berbasis Android adalah Paulus Jehamat, guru mata pelajaran Bahasa Inggris. Beliau mengungkapkan kepuasannya terhadap penggunaan Google Formulir dalam asesmen kali ini.
"Pada Asesmen Akhir Sumatif semester 4 dan 2 tahun pelajaran 2024/2025 saya menggunakan aplikasi Google Formulir. Aplikasi ini sangat mudah bagi saya dalam memberikan asesmen kepada peserta didik," ujar Paulus Jehamat, yang akrab disapa Pak Paje pada Selasa, (3/06/2025) di ruangan kelas XI PPLG 1. Kemudahan dalam pembuatan soal, pengaturan waktu, hingga melihat respons siswa secara real-time menjadi keunggulan yang dirasakan oleh para guru.
Kepala Satuan Pendidikan SMKN 1 Labuan Bajo, Ibu Viktoria Timung Wulang, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Asesmen Akhir Sumatif tahun pelajaran 2024/2025 dapat berjalan dengan lancar. Beliau juga menekankan pentingnya partisipasi seluruh siswa kelas X dan XI dalam kegiatan evaluasi ini.
"Kami berharap seluruh peserta didik kelas XI dan X dapat mengambil bagian aktif dalam Asesmen Akhir Sumatif ini. Kelancaran proses asesmen ini menjadi indikator penting dalam mengukur capaian pembelajaran siswa selama satu semester," tutur Ibu Viktoria Timung Wulang.
Respon positif juga datang dari kalangan siswa. Julia Gaudentya Dolorosa, salah satu peserta didik kelas XI Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) 1, berbagi pengalamannya dalam mengikuti ujian berbasis Android.
"Asesmen akhir sumatif menggunakan aplikasi Google Formulir sangat mudah digunakan. Kami bisa ujian menggunakan handphone. Kami membaca soal melalui link Google Formulir di handphone, lalu memilih opsi jawaban yang paling benar. Saya berharap dapat memperoleh nilai yang sangat memuaskan," ungkap Dolorosa dengan antusias.
Trend ujian berbasis Android ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan era Industri 4.0 yang menekankan pada pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Langkah yang diambil oleh SMKN 1 Labuan Bajo ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem evaluasi pembelajaran, sehingga proses pendidikan menjadi lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Diharapkan, inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas asesmen, tetapi juga menumbuhkan literasi digital di kalangan siswa dan guru. (Paje)
0 Komentar
Belum ada komentar.