Resensi Buku : HONDA Sang Pendiri Kerajaan Honda

  1. HONDA Sang Pendiri Kerajaan  Honda

 

Identitas Resensator

Nama : Agustina Serlita Aulia
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Labuan Bajo
Alamat Sekolah 

: Jalan Raymundus Rambu  Nomor 01, Desa Batu Cermin,

   Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat

 

Identitas Buku

 

Judul Buku   HONDA Sang Pendiri Kerajaan    Honda
Penulis  Soichiro Honda
Penerbit

PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia

Tahun Terbit    2011
Jumlah Halaman 123 Halaman
ISBN 978-602-00-0319-1

 

 

  1. Pendahuluan

Buku ini mengisahkan perjuangan seorang industrialis Jepang, yang berhasil menciptakan dan membangun sebuah sejarah dunia, yaitu Sang pendiri kerajaan Honda yang bernama Soichiro Honda. Soichiro berhasil menciptakan motor dan mobil merek Honda bahkan menciptakan  rekor kecepatan. Ide yang pertama kali dilakukannya adalah membuat sepeda motor dan berhasil membuat cincin piston untuk menyempurnakan ide pada mesin yang akan diproduksi.

Yang harus diketahui bahwa Soichiro Honda lahir di Hamamatsu, Shizouka, Jepang pada tahun 1906 dan Soichiro wafat tahun 1991 karena gagal lever. Soichiro Honda berasal dari keluarga yang sederhana, ayahnya Gihei seorang pandai akan besi dan mekanik yang terampil, sedangkan ibunya Mika seorang penenun. Ayahnya Gihei membuka sebuah toko sepeda dan mengajarinya tentang mesin. Oleh sebab itulah Soichiro sangat menyukai dunia permesinan dan dunia balapan. Soichiro mempunyai istri dan memiliki dua anak perempuan dan satu laki-laki. Soichiro memiliki sifat yang keras dan sangat ambisi namun itu untuk kebaikan.

Kisah perjuangan Soichiro Honda yang tidak berpendidikan formal namun memutuskan untuk bekerja untuk menciptakan ide-ide baru dan memberikan pemahaman yang mendalam dalam menerapkan sikap-sikap yang optimis dan sikap pantang menyerah dalam melakukan sesuatu. Buku ini sangat penting untuk dibaca karena memotivasi pembaca dan memicu ketertarikan pembaca agar memiliki sikap rasa tanggung jawab dan pantang menyerah yang sangat tinggi.

 

  1. Ringkasan Isi

Pada saat Soichiro kecil, ia sangat suka melihat mobil dan sangat suka dengan bau oli mobil. Ketika melihat sebuah iklan majalah tentang perusahaan Art Shokai, iklan tersebut membuatnya tertarik dan memutuskan untuk bekerja di sana, walaupun umurya masih 15 tahun. Setelah bekerja di sana, Soichiro yang amat  bagus dan baik dalam pekerjaannya memperbaiki mesin dan kemampuannya menciptakan ide-ide baru mulai disukai oleh pemilik Art Shokai, Yuzo Zakakibara. Hal tersebut membuat Soichiro diberikan kesempatan membuka cabang Art Shokai di Hamamatsu. Soichiro memutuskan kembali ke kampungnya untuk memulai reperasi mobilnya. Soichiro berkomitmen untuk menghabiskan masa mudanya dengan memperbaiki mesin dan menciptakan ide-ide baru, namun Soichiro bukan orang yang puas dengan satu percobaan  karena ia memiliki banyak hal dan gagasan yang harus diwujudkan. Soichiro Honda menyukai balapan ototmotif dan menciptakan rekor kecepatan pada 1936.

Dari tahun ke tahun, hasil kerja keras dan sikap pantang menyerah yang ada pada diri Soichiro berhasil berkembang sangat pesat salah satunya menciptakan rekor kecepatan pada tahun , dan itu membuat perusahan lain ingin berkerja sama dengannya, namun karena sikap ambisinya ia tak ingin berkerja sama oleh karena gagasan yang ingin dia impikan belum diwujudkan. Namun, pada akhirnya Soichiro berhasil menciptakan ide baru pada tahun1959, salah satunya yaitu American Honda Motor. Hal tersebut membuat Soichiro memutuskan untuk memulai produksi mobil pertamanya, karena produksi American Honda Motornya  berkembang sangat pesat . Pada saat itulah Soichiro berhasil mengaharumkan negeri Jepang  karena ia menciptakan mobil pertamanya yang bermerk honda dan diangkat menjadi salah satu presiden Coporation dan seorang penasihat tertinggi.

Setelah impiannya tercapai, berikut merupakan hasil dari usaha kerja kerasnya yang berhasil, yakni mobil yang hemat bahan bakar berasal dari Honda, dan Honda motorcross yang diimpikan semua pembalab. Soichro Honda sangat menyukai balapan motor, yang mebuatnya kecelakaan dan mengalami patah tulang di kedua lengannya. Soichiro dibujuk oleh istrinya agar berhenti balapan, kemudian Soichiro pun dapat dibujuk. Pada akhirnya Soichiro Honda pensiun pada tahun 1973 dan menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima.

 

  1. Analisis dan Evaluasi

Keunggulan Buku :

               Penulis memberikan informasi secara detail dengan gaya bahasa yang original sehingga pembaca dapat menyimak dengan sangat baik. Hal tersebut yang dibutuhkan pembaca agar mudah memahami dan mendalami istilah yang asing tanpa harus menerjemahkan.

               Gambar yang digunakan penulis dalam buku sesuai dengan gimik-gimik yang ada pada buku tersebut. Penyajian buku tersebut sangat menarik sehingga pembaca dengan mudah memahami isi buku. Melalui ilustrasi buku tersebut pembaca dapat lebih mudah memahami isi bacaan dengan baik dan teliti. Ilustrasi di dalam buku disertakan dengan gambar sehingga menarik minat pebaca .

 

Kelemahan Buku :

Selain kelebihan di atas, buku ini juga memiliki kelemahan. Dalam buku ini terdapat istilah-istilah dan bahasa asing, akan tetapi penulis tidak mencantumkan semua pengertian atau penjelasan tentang istilah tersebut. Hal ini membuat pembaca kewalahan dan menyita sedikit waktu untuk kembali mencari maknanya pada sumber lain.  

 

Penulis memberikan gagasan penting dan sangat bermanfaat bagi pembaca agar dapat termotivasi dari perjuangan Soichiro dengan menumbuhkan sikap optimis, pantang menyerah, dan kegigihannya dalam mengapai sesuatu yang ingin dicapai. Selain memberi motivasi, buku ini memberi dorongan kepada peminat otomotif untuk melakukan sesuatu, dan dapat mempelajari hal-hal yang belum diketahui.

Sasaran utama buku ini adalah semua kalangan, khususnya kalangan yang sangat suka dengan mesin, mekanik, dan otomotif.

 

  1. Kesimpulan

Buku ini sangat menarik karena mengandung sikap-sikap dan nilai-nilai yang patut untuk ditiru. Secara keseluruhan cerita ini sangat menarik pembaca agar lebih dalam memahami siapa itu Soichiro Honda dan mendalami semua perjuangannya dalam menciptakan sesuatu yang baru tanpa harus mengeluh. Berberapa hal yang patut untuk ditiru oleh pembaca mulai sikap pantang menyerah,kegigihan, dan optimis.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh semuam kalangan, karena selain memberikan pembahasan materi sejarah, buku ini juga dapat membuat semua pembacanya termotivasi, karena dapat meningkatkan pengetahuan atau materi baru serta mendorong untuk melakuan susuatu yang ingin dicapai.

0 Komentar

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Inputan yang harus diisi ditandai *