Seminar Pariwisata Manggarai Barat

SMK Negeri 1 Labuan Bajo menyelenggrakan kegiatan seminar dengan tema "Pariwisata Manggarai Barat" yang bawakan oleh ketua IPI DPD NTT (Insan Pariwisata Indonesia DPD NTT) Rafael Taher, S.IP, alumni SMKN 1 Labuan Bajo tahun 2010 serta didampingi oleh mantan sekertaris program ULP, Philipus Janggur, S.Pd. Selain Rafael, kegiatan seminar dihadiri oleh Ibu Yuni, alumni SMKN 1 Labuan Bajo tahun 2003 dan Gregorius Eman, alumni SMKN 1 Labuan Bajo tahun 2017. Kegiatan seminar dilaksanakan pada Sabtu, 03 Maret 2023 bertempat di ruang Aula SMKN 1 Labuan Bajo dan diikuti oleh siswa kelas XII dari tiga program keahlian pada bidang keahlian pariwisata, yaitu program keahlian ULP, Boga dan Hotel. Kegiatan seminar dipandu oleh Gregorius Eman. 

Rafael menyampaikan beberapa materi terkait pengertian pariwisata, tempat-tempat pariwisata Manggarai Barat, Pengembangan pariwisata kabupaten Manggarai Barat dari tahun ke tahun, Tren kunjungan wisatawan ke Kabupaten Manggarai Barat dari tahun 2018-2022, Isu strategis pariwisata Manggarai Barat, Progres dukungan, Potensi paket wisata yang belum dikembangkan, Tantangan, Penyediaan komoditas pangan penunjang pariwisata, Membaca peluang-peluang investasi di Manggarai Barat, Membuka usaha di bidang tours & travel atau tour operator atau sering disebut berwirausaha dibidang Ta-To. 

Dalam seminar Rafael mengawali dengan bertanya kepada peserta didik terkait pemahaman pariwisata, bliau menjelaskan pariwisata sebagai aktivitas melakukan perjalanan, baik yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan tidak lain adalah untuk rekreasi, mempelajari keunikan yang ditawarkan oleh objek wisata atau sekedar untuk mengembangkan diri. 

Penyebaran tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten manggarai barat, Rafael menyebutkan yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar, Pink beach, Takka makasar, Manta Point, Gili lawa, Pulau, Pulau Kanawa, Pulau Bidadari, Pulau Burung, Pulau kalong di Rinca, Gua batu cermin, Gua ranko, Cunca rami, Istana Ular, Wae bobok, Sano limbung, Cunca Namo dan Sano Nggoang dan lebih lanjut Rafael menjelaskan terkait atraksi wisata budaya seperti Sanggar Riang Tana Tiwa di Desa Cecer, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol di Desa Golo Bilas (Kaper), Sanggar compang To,e di Melo.

Perkembangan pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Rafael menjelaskan bahwa pada 2009, penetapan komodo sebagai The new seven wonder of nature; Pada 2013, pelaksanaan event sail komodo sebagai batu loncatan mepromosikan Labuan Bajo Manggarai Barat; Pada 2016, pelaksanaan Tour De Flores menjadi event internasional ke-2 dalam rangka promosi Komodo & Labuan Bajo; Pada 2018, penetapan Labuan Baio sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional; Pada 2019, Labuan Bajo ditetapkan sebagai salah satu DSPS; Pada 2020, Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium. Pada tahun 2022, pemerintah membuka kawasan ekonomi kusus Golo Mori (kek) untuk pengembangan investasi di bidang Pariwisata serta pelaksanaan KTT G20 yang dilaksanakan pada tahun 2022 lalu. Pada tahun 2023 kabupaten Manggarai Barat kususnya Golo Mori Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat akan dilaksanakan Iven Internasional yang dinamakan KTT asean (Asean summit ke-42 pada Mei 2023).

Tren kunjungan wisatawan ke Kabupaten Manggarai Barat dari tahun ke tahun 2018-2022, Rafael mengutip sumber detik.com & victory news. Bliau menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan tahun 2018 berjumlah 163.054; Tahun 2020 berjumlah 51.000 orang; Tahun 2021 berjumlah 60.000 orang; Tahun 2019 berjumlah 256.609 orang dan Tahun 2022 berjumlah 158.817. 

Membaca peluang investasi di Manggarai Barat, pemilik PT Komodo Top Tour and Travel itu menyebutkan yaitu usaha jasa perkapalan atau transportasi laut, usaha jasa di bidang perhotelan, Usaha Jasa di bidang laundry servis, usaha jasa di bidang peternakan, usaha jasa di bisang pertanian, usaha jasa bidang tours and travel, usaha jasa bidang sanggar budaya, usaha jasa bidang pengelolaan objek wisata, usaha jasa bidang kuliner dan lain-lain. Sebagai contoh membuka usaha di bidang tours & travel atau tour operator atau sering disebut berwira usaha dibidang Ta-To.

Lebih lanjut Rafel menjelaskan apabila mengalami kendala di bidang finansial untuk membuka usaha TA-TO, maka perlu berprofesi sebagai tour guide terlebih dahulu atau pemandu wisata. Tentu keterampilan yang perlu di miliki adalah

fasih berbahasa asing seperti bahasa Inggris atau bahasa asing lainya. Setelah 3-5 tahun berkarya sebagai seorang pemandu wisata atau guide, barulah kita membuka usaha di bidang jasa wisata seperti tour operator.

Adapun langkah-langkahnya yaitu menguasai objek-objek wisata yang hendak di pasarkan, membuatnya didalam kemasan paket wisata dan membuat perhitungan harga paket wisata quotation, dan dibuatnya dalam bentuk brosur, pamflet, atau dipasarkan melalui website. Setelah kita memperoleh laba atau keuntungan dari pemasaran tersebut, barulah kita membuka usaha yang legal dan sah seperti Perusahaan Tours & Travel. Setelah presentasi materi seminar oleh Rafael, pemandu seminar memberi kesempatan kepada Ibu Yuni.

Ibu Yuni, seorang pemilik PT Alexandera Tour and Travel di Kota super premium Labuan Bajo. Yuni memberi motivasi kepada siswa agar belajar bahasa Inggris kalau berwirausaha di bidang Tour and Travel. Bliau juga berbagi pengalaman terkait masuk SMK Negeri 1 Labuan Bajo tahun 2001 termotivasi karena melihat om bercakap-cakap dengan Bule di kampungnya dan dalam hati ada hasrat belajar bahasa Inggris. Lebih lanjut, Yuni menyampaikan pengalaman metode belajar Inggris dengan sering-sering mendengar lagu bahasa Inggris (learning by listening).

Setelah menyampaikan motivasi dari pemilik PT. Alexandra Tour and Travel, kegiatan seminar lanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Beberapa siswa merasa termotivasi dengan materi yang dibawakan oleh Bpk. Rafael dkk. dan berharap suatu saat nanti bisa punya usaha di bidang Tour and Travel.

SMK Negeri 1 Labuan Bajo juga merasa bangga melihat pemateri seminar merupakan alumni SMKN 1 Labuan Bajo, sukses di bidang pariwisata dan sudah punya usaha di bidang Tour and Travel di kota super premium Labuan Bajo. SMK Bisa, SMK Hebat. (Paje).

0 Komentar

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Inputan yang harus diisi ditandai *