Kegiatan Pengenalan ODTW Pulau Rinca dan Kelor Kelas XI ULP SMKN 1 Labuan Bajo

Kompetensi keahlian Usaha Layanan Pariwisata (ULP) SMK merupakan konsentrasi keahlian yang mengajarkan kepada peserta didik terkait kegiatan yang bersifat komersial, mengatur, menyediakan, dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang baik secara individu maupun kelompok yang melakukan perjalanan dengan tujuan utama yaitu berwisata.  

Siswa kelas XI Program ULP SMK Negeri 1 Labuan Bajo menyelenggarakan kegiatan pengenalan Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Pulau Rinca dan Kelor. Kegiatan ODTW berlangsung selama dua hari, 18-19 April 2023 yang dikuti oleh 102 peserta didik dan 6 orang guru produktif program ULP. Adapun nama guru pendamping kegiatan ODTW yaitu Pak Ibe, Pak Efraim, Pak Regy, Pak Nyoman, Pak Lipus dan Ibu Ice. 

Rombongan kegiatan pengenalan ODTW Pulau Rinca dan Kelor naik 3 kapal wisata berukuran 15mx2,20m. Adapun nama kapal wisata yaitu Kapal Afiku dengan nama pemiliknya Israed, Kapal Primadona pemiliknya Nasrul dan Kapal Lestari pemiliknya Sunardi. 

Ibu Ice pendamping kegiatan pengenalan ODTW menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan full day trip yang dimulai pukul 7.15 WITA-16.30 WITA. Sebelum naik kapal wisata peserta field trip berhimpun di Water Front City untuk briefing terkait instruksi, arahan, larangan dan kegiatan pengenalan ODTW. " Hari ini anak-anak kelas XI Program ULP berhimpun di Water Front City untuk briefing oleh guru pendamping kegiatan pengenalan ODTW. Briefing terkait larangan, instruksi dan kegiatan pengenalan ODTW" jelas sekertaris program ULP SMKN Labuan Bajo pada Selasa pagi.

Lebih lanjut, Ice menjelaskan bahwa kegiatan pengenalan ODTW merupakan implementasi dari elemen teori kejuruan program keahlian ULP yang didalamnya peserta didik belajar beberapa hal terkait pemutakhiran informasi mengenai Objek Wisata, Perencanaan dan Pengelolaan Perjalanan wisata, dan Kepemanduan Wisata. " Kegiatan ini sesuai elemen terori kejuruan program keahlian ULP yaitu pemutakhiran informasi mengenai Objek Wisata, Perencanaan dan Pengelolaan Perjalanan wisata, dan Kepemanduan Wisata" lanjutnya. 

Pak Ibe kordinator kegiatan pengenalan ODTW menjelaskan bahwa kegiatan ini peserta didik belajar dengan langkah pendekatan saintifik dan juga sebagai implementasi dari salah satu pilar belajar menurut UNESCO yaitu 'learning to do'. 'Learning to do' meningkatkan interaksi siswa dengan lingkungan sehingga siswa membangun pemahaman dan pengetahuan terhadap dunia sekitar maka guru dapat memanfaatkan objek wisata sebagai sumber pembelajaran kontekstual, mengajak siswa berkunjung ke objek wisata lokal. 

"Kegiatan pengenalan ODTW hari ini, anak-anak belajar dengan langkah pendekatan saintifik. Dalam langkah saintifik siswa mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan terkait obyek wisata pulau Rinca dan Kelor. Kegiatan ini juga implementasi dari salah satu pilar belajar menurut UNESCO yaitu learning to do. Dalam learning to do guru produktif mengajak siswa berkunjung ke objek wisata pulau Rinca dan Kelor" jelas mantan sekertaris AKL SMKN 1 Labuan Bajo.

Geral salah satu siswa kegiatan pengenalan ODTW pada hari pertama menyampaikan ucapan terimakasih kepada pendamping kegiatan pengenalan ODTW karena kegiatan ini sangat bermanfaat, dapat memperkaya pengetahuan siswa kelas XI program keahlian ULP SMKN 1 Labuan Bajo "Terima kasih kepada Guru program keahlian ULP SMKN 1 Labuan Bajo, kegiatan ini dapat memperkaya pengetahuan kami sebagai siswa program keahlian ULP SMKN 1 Labuan Bajo, ucapnya.

Lebih lanjut Geral menyampaikan bahwa banyak informasi didapatkan selama kegiatan full day trip, yaitu di Rinca siswa belajar tentang penjelasan umum dari guide alam terkait ekologi biawak komodo meliputi karakteristik biawak Komodo, dinamika populasi dan sebaran populasinya, sarang komodo, musim kawin komodo dan lain sebagainya. Sedangkan di pulau Kelor melakukan aktivitas aerobik seperti belajar berenang, penggunaan snorkeling dan hiking." Di Rinca kami didampingi oleh 6 orang guide alam, adapun 6 guide alam itu yaitu Firman, Enjas, Ongki, Kons Muga, Juma, Fian dan Ramli. Banyak informasi yang kami peroleh dari guide alam tentang karakteristik komodo, sarang komodo, sebaran populasi komodo dan di kelor kami berenang menggunakan snorkeling dan naik ke puncak pulau Kelor" tutupnya. (Paje)

0 Komentar

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Inputan yang harus diisi ditandai *