SMKN 1 Labuan Bajo Gelar UKK Perdana Berstandar Nasional dengan Asesor dari LSP Pihak Ketiga, Ini Kata Asesor

Berita SMKN 1 Labuan Bajo-Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Labuan Bajo untuk pertama kalinya menyelenggarakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dengan melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Ketiga (LSP P3) sebagai asesor eksternal. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai 8 hingga 11 April 2025 ini, diikuti oleh 477 siswa kelas XII dari berbagai program keahlian.

Rincian peserta UKK meliputi 68 siswa program Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), 97 siswa program Usaha Layanan Pariwisata (ULP), 62 siswa program Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), 70 siswa program Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), 95 siswa program Perhotelan, dan 85 siswa program Kuliner.

Untuk memastikan kualitas dan objektivitas penilaian, SMKN 1 Labuan Bajo menggandeng 2 LSP P3 dan 1 LSP P1 yang kompeten di bidangnya. LSP P3 TRIAKOM BALI bertindak sebagai asesor untuk program TKJ dan RPL. Program AKL diuji oleh asesor dari LSP P1 SMKN 1 Kupang, sementara program ULP, Kuliner, dan Perhotelan diujikan oleh asesor dari LSP P3 Pariwisata Komodo Flores.

Sejumlah asesor hadir langsung dalam kegiatan UKK ini, di antaranya Bapak I Kadek Juni Arta dan Bapak Norsa Yudhi Arsodari dari LSP P3 TRIAKOM BALI, Bapak Septian Hutagalung, Bapak Gregorius B. Antariksa, dan Bapak Solahudin dari LSP Pariwisata Komodo Flores, serta Ibu Theresia J. Lorens, SE., M.Ak, Ca dan Ibu Wibriari Ika Mayasari, S.Pd., M.Pd dari LSP P1 SMKN 1 Kupang. Selain asesor eksternal, UKK ini juga melibatkan asesor internal dari SMKN 1 Labuan Bajo, termasuk Margaretha Madis, S.Pd dan Hilarius Harson, S.Pd (AKL), Bapak Tarsisius M. Kam (TKJ), Marselinus B. Jemaru (RPL), Bapak Heribertus Helgar, Bapak Remigius Runtang, dan Ibu Vincencia N.D. Purnama (ULP), Bapak Yullanus H. Halouvin (Perhotelan), serta Ibu Astrid Purnama Sarti dan Ibu Alexia Lanus Esso (Kuliner).

Kepala SMKN 1 Labuan Bajo, Ibu Viktoria Timung Wulang, S.Pd., atau yang akrab disapa Ibu Tory, menyampaikan bahwa penyelenggaraan UKK melalui LSP P3 ini bertujuan untuk membuktikan kesiapan lulusan SMKN 1 Labuan Bajo dalam menghadapi dunia kerja.

"Tujuannya untuk membuktikan secara nyata kepada dunia kerja bahwa siswa SMKN 1 Labuan Bajo siap berkompetensi secara profesional, terampil dan dengan sikap kerja yang di inginkan dunia kerja," ujar Ibu Tory pada Jumaat, (11/04/2025).

Lebih lanjut, Ibu Tory menjelaskan proses pemilihan LSP P3 yang melibatkan identifikasi kebutuhan kompetensi sekolah, memastikan lisensi BNSP, kesesuaian skema dengan kurikulum, dan kesediaan LSP untuk hadir di sekolah. Persiapan matang juga dilakukan oleh pihak sekolah, mulai dari penyelarasan kompetensi, menjalin kerjasama dengan LSP, menyiapkan teknis pelaksanaan, pendampingan intensif siswa, hingga penyiapan sarana prasarana dan koordinasi dengan asesor.

Ketua LSP P1 SMKN 1 Labuan Bajo, Bapak Yulianus Halovin, S.Pd., mengungkapkan bahwa persiapan siswa dalam menghadapi UKK tahun ini berjalan dengan baik. Model ujian yang digunakan adalah asesmen oleh pihak ketiga (LSP P3) dan LSP P1 SMK jejaring.

"Persiapan para siswa dalam menghadapi UKK 2025, pada umumnya berjalan dengan baik. Untuk kali ini, model ujian yang digunakan adalah model asesmen oleh pihak ke-3 yakni Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 dan LSP P1 SMK jejaring," kata Bapak Yulianus, Jumaat, (11/04/2025).

Bapak Yulianus juga merinci skema UKK untuk setiap program keahlian, yaitu SKKNI Level II Akuntansi & Keuangan Lembaga (AKL), Skema Junior Technical Support (TKJ), Skema Junior Programmer (RPL), Skema Kepemanduan Wisata (ULP), Skema Room Attendant dan Receptionist (Perhotelan), serta Skema Butcher dan Waiter/ss (Kuliner). Persiapan administrasi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) juga telah dilakukan dengan baik.

"Secara administrasi berbagai persyaratan telah dipersiapkan dengan mengisi dan mengumpulkan dokumen APL 01 dan APL 02 baik secara daring maupun secara luring. Dari segi kelengkapan TUK: untuk jurusan AKL, TJKT dan PPLG menggunakan laboratorium yang ada disekolah sebagai TUK, para guru jurusan tersebut telah mempersiapkannya sesuai pilihan skema ujian .Untuk program keahlian pariwisata dan perhotelan, menggunakan TUK yang telah disediakan oleh pihak LSP P3 Pariwisata Komodo Flores," jelas Bapak Yulianus.

Simulasi proses asesmen juga telah dilakukan oleh para siswa di setiap jurusan untuk meminimalisir kendala saat ujian. Bapak Yulianus mengakui bahwa tantangan terbesar dalam pelaksanaan UKK melalui LSP P3 adalah kurangnya pemahaman tentang prosedur dan mekanisme ujian model asesmen oleh LSP. Namun, ia berharap sertifikasi kompetensi ini akan memberikan perubahan positif, di antaranya setiap siswa memiliki sertifikat kompetensi berskala nasional dan ASEAN, meningkatkan kompetensi siswa, membantu industri menyiapkan SDM berbasis kompetensi, dan mempermudah lulusan SMK memasuki dunia kerja.

Asesor LSP P3 Pariwisata Komodo Flores, Ibu Intan Gemalapuri, menjelaskan bahwa kriteria penilaian dalam sertifikasi uji kompetensi melibatkan validasi persyaratan dasar asesi, seperti sertifikat pelatihan dan dokumen pendukung lainnya. Perangkat asesmen dan Materi Uji Kompetensi (MUK) terbaru versi 2023 juga digunakan sebagai acuan.

"Di dalam proses Sertifikasi Uji Kompetensi ada Asesor yang akan mengasesmen atau penguji dan yang diuji kompetensinya disebut asesi. Kriteria penilaian memang melalui Validasi persyaratan dasar yang harus dipenuhi asesi salah satunya sertifikat training dari hotel asesi magang, dan dokumen valid, aktual, dan terkini yang membuktikan bahwa asesi memang sudah mampu dan menguasai pekerjaan di bidang profesinya. Untuk Kriteria Penilaian kami menggunakan perangkat asesmen dan materi uji kompetensi terbaru (MUK) versi 2023," jelas Ibu Intan, Jumaat, (11/04/2025).

Untuk menjamin objektivitas dan kualitas sertifikasi, asesor akan mempelajari data asesi dan menggunakan metode uji kompetensi melalui check list, observasi dan demonstrasi, serta tanya jawab lisan atau wawancara. Ibu Intan juga menegaskan adanya pakta integritas asesor dan keterlibatan pengurus LSP dalam memonitoring kegiatan uji kompetensi. Hasil akhir penilaian akan direkomendasikan kepada BNSP melalui tahapan pleno dan keputusan Ketua Komite Pemutus LSP.

"Kami melihat bahwa SMKN 1 Labuan Bajo sudah melakukan standar yang sangat baik dalam Uji kompetensi ini, terbukti bahwa asesi sudah mampu menjalankan profesinya dengan baik, dan terimakasih juga kepada semua industri pariwisata mitra SMKN 1 Labuan Bajo tempat siswa magang selama 6 bulan ataupun yang program magang 1 tahun yang telah menciptakan tenaga siap kerja di industri pariwisata," pungkas Ibu Intan.

Senada dengan itu, asesor LSP P3 TRIAKOM BALI, Bapak I Kadek Juni Arta, S.Kom., atau akrab disapa Pak Juni, menjelaskan bahwa kriteria penilaian dalam uji kompetensi meliputi tiga ranah, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dengan menggunakan metode tes tulis, observasi, praktik simulasi, dan wawancara.

"Kreteria penilaian yang dilakukan dalan uji kompetensi dibagi 3 ranah yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan 3 metode pengambilan bukti kompetensi yaitu tes tulis, observasi praktek simulasi dan wawancara," ujar Pak Juni, Jumaat, (11/04/2025).

Pak Juni juga menjamin objektivitas pelaksanaan UKK karena LSP memiliki standar pelaksanaan yang jelas, termasuk verifikasi TUK dan evaluasi diri peserta. Ia melihat adanya kemajuan dalam perencanaan dan implementasi kompetensi yang diujikan pada siswa SMKN 1 Labuan Bajo.

Asesor LSP P3 Triatma lainnya, Bapak Norsa Yudhi Arso, S.Kom., menambahkan bahwa kriteria penilaian meliputi knowledge, skill & attitude, dengan instrumen penilaian berstandar SKKNI, penilaian yang transparan, melibatkan lebih dari satu asesor, dan observasi langsung. Ia menilai standar SMKN 1 Labuan Bajo secara umum telah memenuhi kriteria dasar yang ditetapkan oleh BNSP melalui LSP Triatma Kompetensi untuk bidang junior programming dan junior technical support.

Sementara itu, asesor LSP P1 SMKN 1 Kupang, Ibu Theresia J. Lorens, SE., M.Ak, Ca, menjelaskan bahwa untuk ujian LSP program AKL terdapat tujuh unit kompetensi yang diuji, meliputi penerapan prinsip profesional, praktik K3LH, pengelolaan jurnal, pemrosesan buku besar, penyusunan laporan keuangan, pengoperasian spreadsheet, dan aplikasi komputer akuntansi.

"Kami melakukan pengujian dan standar penilaian sesuai prosedur Skema yang ada yang di keluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang akan mengeluarkan sertifikat Kompetensi bagi mereka yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti Ujian LSP ini," ujar Ibu Theresia, Jumaat, (11/04/2025).

Ibu Theresia menilai sebagian besar siswa SMKN 1 Labuan Bajo telah menguasai kompetensi yang dipelajari, meskipun ada sebagian kecil yang perlu meningkatkan diri agar dapat bersaing di dunia kerja.

Salah satu peserta UKK program AKL, Margareta Yenny Tunggal, mengaku sangat bersemangat mengikuti UKK yang diselenggarakan oleh LSP P1 SMKN 1 Kupang. Ia telah mempersiapkan mental, konsentrasi, kepercayaan diri, dan materi yang telah dipelajari.

"Sangat Bersemangat karena mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam UKK ini yang diselenggarakan oleh LSP P1 SMKN 1 KUPANG. Dalam UKK ini Saya menyiapkan mental, konsentrasi dan kepercayaan diri serta dibekali beberapa materi yang sudah dipelajari," ujar Yenny, yang berharap mendapatkan sertifikat kompeten yang berguna untuk masa depannya. 

Penyelenggaraan UKK perdana dengan melibatkan LSP P3 ini menjadi tonggak penting bagi SMKN 1 Labuan Bajo dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya di sektor pariwisata yang menjadi andalan daerah tersebut. Diharapkan, sertifikasi kompetensi berstandar nasional ini akan menjadi nilai tambah bagi para siswa dalam meraih karir impian mereka. (Paje)

0 Komentar

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Inputan yang harus diisi ditandai *