Manajemen Diri di Era AI: Pesan Inspiratif Ibu Agustina Diun pada Amanat Upacara Bendera SMKN 1 Labuan Bajo

Berita SMKN 1 Labuan Bajo- Upacara bendera rutin di SMKN 1 Labuan Bajo pada Senin (20/10) kembali menjadi momentum penting bagi penguatan karakter siswa. Kali ini, amanat upacara disampaikan oleh bu Agustina Diun, akrab disapa Ibu Agustina, seorang guru Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMKN 1 Labuan Bajo.

Dalam amanatnya, Ibu Agustina membuka sambutan dengan sapaan penuh hormat. 

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, syalom, salve, salam kebajikan. Yang terhormat, Ibu Kepala SMKN 1 Labuan Bajo. Yang saya hormati, Bapak dan Ibu Wakil Kepala Sekolah, bapak dan ibu ketua program, para guru, dan staf tata usaha. Dan yang paling saya banggakan, siswa-siswi SMKN 1 Labuan Bajo, generasi penerus kebanggaan kita semua,” ucapnya.

Ia mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas kesempatan mengikuti apel pagi. 

“Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul pada pagi hari yang cerah ini untuk melaksanakan apel pagi dalam keadaan sehat walafiat,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Ibu Agustina mengusung tema “Manajemen Diri yang Efektif untuk Masa Depan.” Ia menekankan bahwa siswa sebagai generasi digital native perlu memiliki kemampuan mengelola diri di tengah gempuran digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI).

“Anak-anakku sekalian, setiap hari Senin kita berdiri di sini bukan hanya untuk sebuah rutinitas, tetapi untuk mengisi kembali semangat kita, meluruskan niat kita, dan mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa teknologi seperti TikTok, Instagram, ChatGPT, Gemini, hingga Google Assistant adalah bagian keseharian generasi saat ini. 

“Namun, seperti pedang bermata dua, jika tidak dikelola dengan baik, keuntungan ini bisa menjadi kerugian terbesar kalian. Di sinilah pentingnya manajemen diri,” tegasnya.

Ibu Agustina kemudian memaparkan tiga pilar utama manajemen diri:

Pertama: Manajemen Fokus.

“Di era digital, musuh terbesar kalian bukanlah orang lain, tetapi distraksi. Notifikasi dari media sosial, game online, video pendek semua itu dirancang untuk mencuri aset kalian yang paling berharga, yaitu fokus,” ujarnya.

Ia menegaskan, “Fokus adalah ibarat mata uang baru di masa depan. Siapa yang bisa fokus, dialah yang akan menghasilkan karya berkualitas.”

Kedua: Manajemen Belajar

 Menurutnya, perubahan teknologi menuntut generasi sekarang untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

 “Apa yang relevan hari ini, bisa jadi usang tahun depan. Gunakan AI bukan sebagai alat untuk malas, tetapi sebagai asisten pribadi untuk belajar lebih cepat,” pesannya.

Ketiga: Manajemen Emosi dan Keterampilan Sosial

 “AI punya data dan logika, tetapi manusia punya hati dan empati,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, empati, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Menutup amanatnya, Ibu Agustina memberikan motivasi mendalam kepada siswa-siswi.

“Masa depan dengan segala teknologi AI-nya bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan tantangan yang harus ditaklukkan. Mulai hari ini, jadilah pengendali teknologi, bukan budaknya. Atur fokusmu, teruslah belajar hal baru, dan perkuat karakter serta keterampilan manusiamu,” ujarnya penuh semangat.

Sebagai catatan, pembina upacara di SMKN 1 Labuan Bajo dilakukan secara bergilir di antara para guru, sehingga setiap pekan menghadirkan warna dan pesan berbeda bagi para siswa. (Paje/Paulus Jehamat)

0 Komentar

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Inputan yang harus diisi ditandai *