Tangal 23 Juli setiap tahun secara nasional dirayakan Hari Anak Nasional (HAN). Perayaan HAN tahun 2025 merupakan perayaan yang ke 41 terhitung sejak tahun 1984, yaitu sejak ditetapkannya Keputusan Presiden ( Keppres ) Nomor 44 Tahun 1984 tentang penetapan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.
Hari Anak Nasional tahun 2025 dirayakan dengan mengusung tema utama “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045” dengan tagline Anak Indonesia Bersaudara.
Hari Anak Nasional adalah momen yang tepat untuk merayakan potensi dan kreativitas anak- anak Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak memiliki peran penting dalam membentuk masa depan negara. Namun, banyak anak yang masih terjebak dalam kemalasan dan kurangnya motivasi untuk mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana kreativitas dapat membantu mengalahkan kemalasan dan meningkatkan motivasi anak-anak. Apa persoalannya?
Fenomena yang terjadi dan dimiliki oleh anak anak millennium sekarang adalah berusaha untuk selalu berada pada zona nyaman. Zona yang tidak banyak tuntutan, tidak visioner dan berusaha menghindar dari tantangan atau pasrah pada keadaan. Belum mampu menemukan alternatif solusi atas problematic hidup yang dihadapinya Dengan kata lain belum memiliki cara berpikir kreatif dan inovatif.
Pada sisi lain dunia terus berkembang dan perubahan perubahan tidak terbendung dari waktu ke waktu. Kemampuan seperti pengetahuan, keterampilan serta sikap dan perilaku yang baik untuk dapat memenangkan kompetisi semakin dibutuhkan. Memiliki cara berpikir yang terus bertumbuh ( grouth Mainset) dan berpikir divergen menjadi sinyal kuat mampu bergerak maju melawan tantangan jaman serta tidak tergilas roda-roda perubahan yang terus menggelinding.
Kreativitas Sebagai Solusi
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif. Demikian pendapat J.P. Guilford yang ditulis dalam artikelnya yang berjudul "Creativity" yang dipublikasikan dalam American Psychologist pada tahun 1950. Dikatakan bahwa kreativitas melibatkan kemampuan untuk menghasilkan banyak ide baru dan unik, serta kemampuan untuk berpikir divergen (berpikir yang menghasilkan banyak kemungkinan jawaban). Hal yang sama disampaikan juga oleh Paul Torrance, dalam bukunya berjudul "Guiding Creative Talent" yang diterbitkan pada tahun 1962. Torrance mendefinisikan kreativitas sebagai proses yang melibatkan kepekaan terhadap masalah, kemampuan untuk menghasilkan banyak ide, dan kemampuan untuk mengembangkan dan menguji ide-ide tersebut.
Dengan kreativitas, anak-anak dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kreativitas juga dapat membantu anak-anak mengatasi kemalasan dan meningkatkan motivasi untuk belajar. Ketika anak-anak terlibat dalam aktivitas kreatif, mereka dapat merasa lebih bersemangat dan termotivasi untuk mencapai tujuan.
Kreatifitas bukan bawaan lahir. Kreatifitas bisa dilatih dan dikembangkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih dan mengembangkan kreatifitas, seperti berikut,
1).Berpikir Divergen, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide dan solusi yang berbeda-beda. Melatih berpikir divergen dapat dilakukan cara seperti brainstorming, mind mapping, atau membuat daftar ide-ide yang terkait dengan topik tertentu, 2).Mengembangkan Rasa Ingin Tahu. Rasa ingin tahu yang kuat dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas. Memupuk rasa ingin tahu dapat dilakukan dengan membaca buku, menonton film dokumenter, atau menghadiri seminar dan workshop yang terkait dengan topik yang diminati, 3). Berlatih Membuat Sesuatu yang Baru. Membuat sesuatu yang baru dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas. Misalnya dengan mencoba membuat kerajinan tangan, menulis cerita pendek, atau membuat lagu, 4). Mengambil Risiko. Mengambil risiko dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas. Mencoba melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti mengikuti kompetisi atau mempresentasikan ide-ide kepada orang lain, 5). Berkolaborasi dengan Orang Lain. Berkolaborasi dengan orang lain dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas.
Misalnya bergabung dengan kelompok diskusi atau tim proyek yang terkait dengan topik yang diminati, 6). Mengembangkan Kemampuan Mengamati. Kemampuan mengamati yang baik dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas. Mmelatih kemampuan mengamati dapat dilakukan dengan memperhatikan detail-detail kecil dalam lingkungan sekitar kita, 7). Memberikan Waktu untuk Beristirahat. Memberikan waktu untuk beristirahat dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas. Mengambil waktu untuk relaksasi dan memulihkan energy merupakan cara yang dapat membantu melatih dan mengembangkan kreatifitas. 8). Anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk bereksperimen dan mencoba hal- hal baru, 9). Anak-anak perlu didorong untuk berpikir kritis dan mencari solusi untuk masalah yang dihadapi. Kreativitas dapat dikembangkan dengan latihan dan pengalaman yang terus-menerus.
Kreatifitas yang tinggi bermanfaat untuk : 1).Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Kreativitas dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, 2). Meningkatkan motivasi: Kreativitas dapat membantu anak-anak meningkatkan motivasi untuk belajar dan mencapai tujuan. 3). Meningkatkan kepercayaan diri: Kreativitas dapat membantu anak-anak meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan kemampuan untuk mengambil risiko.
Kesimpulan
Kreativitas adalah kunci untuk mengalahkan kemalasan dan meningkatkan motivasi anak- anak. Dengan mengembangkan kreativitas, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, meningkatkan motivasi, dan mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan potensi diri. Mari kita merayakan Hari Anak Nasional dengan mempromosikan kreativitas dan meningkatkan potensi anak-anak Indonesia menuju Anak Indonesia Hebat.
Ditulis oleh Stefanus Satu, S.Pd. Guru di SMKN 1 Labuan Bajo, tinggal di Jalan Jati Putih, Desa Batu Cermin, Labuan Bajo
0 Komentar
Belum ada komentar.